Soppeng, Berita-kontrol.com - Ketua monitoring , investasi dan pelaporan LHI, Mahmud Cambang, melontarkan kritik tajam terhadap Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Soppeng yang dinilainya telah bertindak diskriminatif terhadap sejumlah wartawan dan menghilangkan haknya.
Mahmud menyesalkan sikap Kominfo yang secara sepihak mengeluarkan beberapa wartawan dari daftar mitra publikasi, dengan dalih tidak tergabung dalam organisasi resmi.
Namun, menurutnya, alasan tersebut hanya tameng. Faktanya, wartawan yang dikeluarkan mayoritas diketahui merupakan pendukung pasangan calon (Paslon) 01 pada masa pilkada lalu.
“Ini bukan soal organisasi. Ini soal keberpihakan politik yang sangat mencolok. Wartawan yang pro Paslon 02 justru difasilitasi dan diterima dengan baik,” tegas Mahmud, Sabtu (7/6).
Ia menilai tindakan ini sebagai bentuk pembungkaman dan ketidakadilan terhadap profesi jurnalis.
“Kominfo seharusnya bersikap netral dan profesional. Bukan malah mengkotak-kotakkan wartawan berdasarkan afiliasi politik,” tambahnya.
“Kalau dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk di Soppeng. Wartawan tidak boleh diperlakukan seperti alat politik,” kuncinya menutup pernyataannya.
0 Komentar