Soppeng, berita-kontrol.com - Indonesia kembali berpartisipasi dalam Program for International Student Assessment (PISA) 2025, program evaluasi pendidikan internasional yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Tahun ini, sebanyak 421 satuan pendidikan terpilih sebagai sampel, terdiri dari 344 sekolah dan 77 madrasah dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu sekolah yang berkesempatan menjadi bagian dari asesmen bergengsi ini adalah SMP Negeri 2 Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Keterlibatan sekolah ini menjadi kebanggaan tersendiri, sekaligus kesempatan untuk berkontribusi dalam pemetaan kualitas pendidikan Indonesia di mata dunia.
PISA bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan melalui pengukuran kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam tiga bidang utama, yakni literasi membaca, numerasi (matematika), dan sains (ilmu pengetahuan alam), serta pembelajaran digital yang mulai diujikan pada PISA 2025.
Asesmen ini dilaksanakan secara serentak pada 28 hingga 29 April 2025 dan berada di bawah pengawasan langsung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lebih dari 70 negara turut serta dalam program ini, menjadikannya salah satu parameter internasional dalam menilai efektivitas sistem pendidikan.
Ginanjar Nadris, S.Pd., ditunjuk sebagai proktor dalam pelaksanaan PISA di SMPN 2 Liliriaja. Ia memastikan asesmen berjalan sesuai prosedur dan standar internasional yang ditetapkan oleh penyelenggara.
Partisipasi dalam PISA 2025 merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan pembentukan generasi unggul yang siap bersaing secara global.
HS
0 Komentar